-

Kamis, 09 Juli 2009

BUAH ROH: PENGUASAAN DIRI

“Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal.” 1 Korintus 9:25

Apa yang dimaksud dengan penguasaan diri? Ada dua kata Yunani yang diterjemahkan sebagai penguasaan diri yaitu EN KRATOS. En berarti di dalam dan kratos berarti kekuatan atau kuasa. Seseorang yang memiliki penguasaan diri adalah orang yang memiliki kekuatan di dalam dirinya. Jadi, penguasaan diri adalah salah satu kemampuan terbesar yang dapat kita miliki. Kemampuan ini akan berkembang ketika kita senantiasa dekat dengan Tuhan Yesus.

Penguasaan diri bagi orang Kristen menunjukkan tingkat kedewasaan rohaninya, yang tidak hanya dalam satu aspek saja, tetapi meliputi seluruh aspek kehidupan; suatu karakteristik mampu menahan diri secara moral terhadap segala godaan dan segala kenikmatan dosa. Ada tertulis: “...hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.” ( Galatia 5:16). Selama kita hidup, keinginan daging adalah bagian dari kehidupan kita dan satu-satunya cara mengendalikannya adalah dengan hidup menurut Roh. Banyak orang sangat kecanduan terhadap seks, situs-situs porno, televisi, atau aktivitas-aktivitas lain yang menguasai dirinya begitu rupa. Penulis Amsal berkata, “Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.” (Amsal 25:28). Menjadi orang yang bisa menguasai diri dalam segala hal adalah sebuah proses, tidak semudah membalik telapak tangan. Penguasaan diri dan disiplin diri adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan! Paulus menggambarkan hidup sebagai arena pertandingan, di mana kita harus berjuang dan bisa menguasai diri dalam segala hal agar dapat mencapai garis finis dan memperoleh hadiah yang disediakan. Disiplin diri adalah hal penting dalam pertandingan hidup ini. Jangan biarkan kesalahan masa lalu dan godaan-godaan lain menghalangi langkah kita mencapai kemenangan..

Mari, ijinkan Roh Kudus mengendalikan hidup kita. Bila kita hidup oleh Roh, kita akan menaati firmanNya dan menghindari situasi di mana kita lemah. Roh Kudus yang diam dalam diri kitalah yang akan menolong kita ketika kita bertempur melawan segala macam bentuk godaan dosa. Jadi bukan upaya kita sendiri!

“orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota .” Amsal 16:32b

Tidak ada komentar:

Arsip Renungan

Artikel Renungan favorit pembaca